Bagaimana cara membangun argumen?
Membangun Argumen
Argumentasi terbentuk dari dua atau lebih klaim yang eksplisit dan/atau implisit (premis), bilamana satu atau lebih merupakan dukungan atau menyediakan bukti untuk memperkuat konklusi dari argumen. Terdapat lima prinsip utama dalam membentuk argumen yang kuat (Damer, 2012), yaitu: struktur, relevansi, penerimaan, kecukupan, dan daya tahan argumen.
a. Struktur
Terdapat beberapa hal yang fundamental dalam struktur argumentasi, yaitu setidaknya premis-premis harus menyediakan dukungan terhadap ide utama. Namun premis-premis tersebut tidak berulang dan kontradiktif dalam mendukung konklusi yang ingin dibangun, sehingga kebenaran dari gagasan dapat diasumsikan baik secara eksplisit maupun implisit.
Pertanyaan Panduan
Apakah hubungan antar premis mengandung setidaknya satu alasan untuk mendukung kebenaran dari gagasan?
Apakah premis-premis kunci dapat diinterpretasi sebagai klaim yang berulang sehingga argumentasi menjadi bertele-tele?
Apakah terdapat kontradiksi antar premis?
Apakah terdapat kontradiksi antara premis dan gagasan?
b. Relevansi
Kontribusi dari premis-premis yang dirumuskan oleh penulis harus relevan terhadap kebenaran yang ditawarkan oleh gagasan. Sebuah premis menjadi relevan jika dapat menawarkan bukti dan hubungan antara gagasan dan kebenaran.
Pertanyaan Panduan
Jika premis-premis tersebut benar, apakah hal tersebut akan membuat Anda lebih percaya bahwa gagasan yang diajukan menawarkan kebenaran?
Jika memang terbukti premis-premis tersebut benar, apakah hal tersebut akan membuat Anda dapat menerima kebenaran yang ditawarkan oleh gagasan?
c. Penerimaan
Argumen yang kuat setidaknya dapat diterima oleh orang dewasa yang rasional.
Beberapa hal yang dapat dijadikan standar dalam menilai kadar penerimaan sebuah argumen adalah jika gagasan mengandung:
Pengetahuan umum yang diketahui semua orang
Pengalaman pribadi atau observasi penulis
Testimoni dari saksi mata atau ahli
Klaim dari sumber lain yang menawarkan asumsi yang rasional dalam konteks gagasan
Pertanyaan Panduan
Apakah premis dalam gagasan mungkin dapat diterima oleh orang dewasa yang rasional?
Apakah bukti yang disediakan dalam premis selaras dengan standar dalam menilai kadar penerimaan sebuah argumen?
Apakah premis mengandung kontroversi yang berlawanan dengan pengetahuan umum yang diketahui oleh semua orang dewasa rasional?
d. Kecukupan
Argumen yang kuat biasanya terdiri dari sejumlah premis dengan bobot tertentu yang relevan dan dapat diterima sebagai justifikasi dari kebenaran yang ditawarkan oleh gagasan. Kecukupan di sini bukan berarti jumlah, melainkan kualitas atau bobot dari premis-premis dalam argumentasi.
Pertanyaan Panduan
Apakah alasan yang diberikan cukup untuk mengarahkan pembaca pada gagasan penulis?
Apakah premis didasari oleh bukti atau analisis sebab-akibat yang logis?
Apakah terdapat bukti krusial yang cukup untuk mendukung gagasan?
e. Daya Tahan Argumen
Argumen yang kuat memiliki daya tahan yang baik untuk mengantisipasi setiap kritik yang berlawanan dengan gagasan penulis.
Pertanyaan Panduan
Apakah argumen dapat menyanggah kritik terkuat secara efektif?
Apakah penulis sudah mengantisipasi dan mengatasi kelemahan serius dalam argumennya?
Apakah penulis sudah menunjukkan mengapa kritik-kritik yang mungkin muncul lebih daif dibandingkan dengan argumen yang diajukan?
© : Tempo Institute
© : Tempo Institute
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dan berpendapat !