(Cerpen Fantasi) ã…¡ Bersyukur Sebelum Terlambat
"Mari kita putus." Semenjak hari itu, aku sulit untuk berkonsentrasi. Aku merasa semuanya telah berubah, semangat untuk hidup seakan lenyap begitu saja. Kata-kata terakhir darimu itu selalu terngiang di kepalaku. "Kenapa aku ditinggalkan seperti ini? Memangnya apa salahku kepadanya?" Pikiranku benar-benar kacau, padahal hari ini adalah hari pertama ujian tengah semester. "Ayolah fokus, Fira!" Ujarku sambil memegang kepalaku. Bel tanda masuk berbunyi, semua siswa sudah bersiap di kelas untuk melaksanakan ujian tengah semester. Tidak lama kemudian pengawas ruangan datang dan membagikan lembar soal dan lembar jawaban. "Soal ujiannya susah sekali, aku tidak bisa menjawabnya. Kalau nilaiku turun nanti, aku bisa mengecewakan Ibuku lagi." Ucapku dalam hati sambil membolak-balik lembar soal. Aku mencoba berpikir dan mengingat kembali beberapa soal yang menurutku pernah dipelajari. Saat kulihat jam dinding yang berada tepat di atas papan t...